obat itu dimana??

ada nada yg menyeru
"perjalanan hiduk tak sampai di sini saja"
alunan itu terngiang di sudut pikirku
menghentakan naluri ku yg sempat menciut
karena ketidak berdayaan diri
yg kalah oleh rasa lelah dan malas

tak mengerti arti seruan itu
tp bukankah setiap manusia pernah merasakan itu??
merasa apa yg di jalankan sia-sia
merasa apa yg dilakukannya tidak sesuai dengan keinginan
dan ketika dihadapkan pada sebuah masalah pelik
kata "tak berguna" kembali terucap di tutur kata ku

apa sebenarnya aku ini??
manusiayg hanya mau kesenangan??
sedangkan jarang sekali rintihan yg kluar dari mulutku untu Tuhan penciptaku
tak tau kenapa aku bisa bicata tentang hak yg aku terima
sedangkan kewajiban yg harus aku jalani malah kadang aku lupakan.

inikah aku??
TIDAK, aku tak seburuk itu antara aku dan Tuhanku

mungkin aku cuma butuh penyadar hati yg slama ini aku cari..

dimanakah obat itu?? entahlah..

Komentar